Bimbingan & Konseling Islam |
Kisah
Inspirasi Sang Bocah – ini
merupakan sebuah puisi yang berisikan tentang konseling. Dimana sasng bocah
menuliskan puisi tersebut untuk meriahkan Hari Ulang Tahun Bimbingan dan
Konseling Islam. Puisi ini dibuat nya sedemikian rupa dengan melihat sudut
pandang yang berbeda. Puisi yang berisikan sajak yang mendeskripsikan seperti
orasi masa kini.
Sajak Hening Dijalan Konseling
Oleh: M. Wahyu Saputra
Kita, tak boleh diam kawan kawan
Kita, bukanlah pecundang-pencundang yang diam disaat kelaparan
Tetapi kita pemuda-pemudi penghuni masa depan
Mereka yang menganggap remeh adalah manusia yang lebih rendah
dari pada binatang
Lihatlah langit biru diatas
Mengajak kita beraksi tanpa batas
Lihatlah pepohonan yang hijau didepan
pertanda kita bukanlah yang teracuhkan
tetapi kita lah yang dibutuhkan oleh manusia-manusia yang
dilanda permasalahan
Sejatinya, konseling bukanlah suatu perkara yang tak dapat
terselesaikan, tetapi konseling
adalah suatu perkara yang progresif untuk mewujudkan impian
Janganlah meratapi kesedihan kawan-kawan
Duduk manis disudut lautan
Merenungkan segala kesalahan
Ayolah, berdiri kita tunjukan
Bergerak kita lawan
Busungkan dada tanam kepercayaan
Kita bukanlah pejabat jalanan kawan-kawan
Dijiwa kita tertanam tatanan kebahagiaan
Fisik kita yang tangguh segala cobaan
Kita adalah konselor muda, jiwa pemuda, darah pun muda
Hey kawan-kawan
Kita gelorakan lagi
jiwa semangat bagaikan kobaran api
yang tak pernah padam dan tetap bertahan
Meski mereka berkali-kali hancurkan
Diam-diam menusuk kedalam
Perlahan tetapi dipenuhi kedendaman
Kita teriakan
Sajak-sajak yang paling tajam
Prosa-prosa yang mengerikan
Agar mereka tahu kita bukanlah manusia gadungan
Kita terlalu asik dengan permainan
Kita tak menyadari ada musuh dibelakang
Ini bukanlah penghalang tujuan
Tapi salah satu bentuk kesolidaritasan
Mental konselor diera milenial
Puisi diatas
menggambarkan, gagahnya seorang mahasiswa yang
melawan ketidakadilan dalam eksistensinya suatu instansi dalam
menjalankan program. Halnya suara mahasiswa dalam menanggapi kerja nyata dari
petinggi – petinggi kampus yang terbangkala dengan jabatan nya. Sehingga memicu
untuk menciptakan suara mahasiswa yang menyinggung program yang belum
terlaksana. Sebagai konselor sejati, harus dapat mengetahui lika – liku serta seluk beluk
dalam politik kampus.
Semoga bermanfaat, dan
tersampaikan suara mahasiswa!!!
0 Komentar untuk "Puisi suara mahasiswa "Sajak Hening Dijalan Konseling""
Mohon untuk memberikan saran dan kritik demi penyempurnaan penulisan