PUISI CINTA |
Isyarat Cinta Didalam Do’a
Oleh: Muhammad Wahyu Saputra
Ku tuliskan isyarat
cinta
Dari hati yang terdalam
Ku menuainya dalam
cerita
Mengaduh luka yang
terpendam
Hatiku tiba-tiba bergetar
Mendengarkan lantunan nya
Begitu cetar
Menggugah gelora
Berlari dan mencari
Sumber suara yang merdu
Mengingat kesegala isi
hati
Hingga diriku tersendu-sendu
Datang dan diam
Duduk layaknya orang
dungu
Terhanyut didalam
pikiran
Teringat cerita dimasa
lalu
Sediakala ku melangkah
Bertetesan air dari
kepala
Meraih sajadah
Sujudku, memohon ampunan
pada sang kuasa
Ku ucapkan isyarat cinta
pada malam
Dalam do’a
Diakhir salam
Tersemai asmara
aksara |
Aksara Cinta
Oleh: Muhammad Wahyu .S
Sebuah batu yang kutulis
Isyarat cinta tentangnya
Nitha ella namanya
Serbuk kayu yang menjadi warna
Batu kerikil yang menuainya
Susah aku mengukir
Namun senang yang tiada akhir
Tinta merah kutorehkan
Diatas kertas putih kugambarkan
Lentik paras yang indah
Senyum manis pada wajah
Menggoda dan menggugah pada jiwa
Kata cinta kuungkapkan
Kepada hati yang paling terdalam
Garis bujur sebagai batas
Garis lintang sebagai alas
Cinta ini sungguh tak terbalas
Tak dapat kuhapus
Bila berakhir pupus
Tak cantik bila tidak kuwarnai
Deskripsi memang lebih mengimajinasi
Isi hati yang telah ternodai
Membekas dan tak ada arti
Aksara cinta
Akan menjadi bukti nyata
rasa terluka |
Ungkap
Rasa yang Terluka
Oleh:
Muhammad Wahyu .S
Tersedat
karena cerita
Diri ini
salah berkata
Terasa
batin ini
Menggugah
rasa yang pernah mati
Diri ini
bingung menentukan
Mana
benarnya
Dimanakah
salahnya
Satu
persatu
Akan
terselesaikan
Diri ini
termangu
Karena
sebuah permasalahan
Bukan
maksud begitu
Hanya
mengungkapkan rasa haru
Berharap
mengerti
Rasa
hati yang telah menanti
Tak
lebih dari perasaan hati
Kecuali
yang dikehendaki
Menggugah
jiwa
Berat
untuk dirasa
Diri ini
pilu
Terbuai
dengan ilusi
Mengerti
bahwa diri ini tak tau malu
Mengungkapkan
rasa isi
hati
Tak
pernah berarti
Diri
yang telah terlukai
Berdoa
untuk baik baik saja
Agar
diberi hati seperti baja
Semoga
mengerti arti dan makna nya
Sebuah
kata yang kubuat sedemikian rupa
Diri ini
yang terluka
Duka
suka ceria
Itu
ungkap sebuah rasa
Tetesan
Rindu
Oleh:
Muhammad Wahyu .S
Kini engkau datang untuk
membantu ku
Tubuh yang kaku dan mulut
membisu
Hanya bisa diam dan termangu
Untuk mu padaku
Awan yang awal nya membiru
Namun kini menjadi kelabu
Engkau datang dari atas
langit
Jatuh dan tak bisa bangkit
Rasa ini sudah menggebu-gebu
Menahan rindu yang ku ingin
dia tau
Sungguh besarnya rasa ini
yang sangat berarti
Cukup kau simpan didalam hati
Gemuruh mu adalah sesuatu
Percikan mu itu bukti
Bukti bahwa kau peduli dengan
diriku
Meski kau datang dengan waktu
yang tidak pasti
Musi
rawas,
tahun baru |
Malam Tahun Baru
Oleh: Muhammad Wahyu Saputra
Tidak malam tidak siang
Diri ini tetap saja kesepian
Menanti datangya seseorang
Menunggunya begitu lama diujung belaian
Diri ini termangu
Melihat fotomu yang begitu unyu
Senyum manisnya itu
Seakan terhipnotis diriku
Detik jam dinding terus berdetak
Seperti tanah yang dihentak
Pikiranku hilang tak bergerak
Entah apa yang ada didalam benak
Semoga tak
pisah dengan jarak
Aku kira engkau akan memberikan kabar
Padahal telah lama diriku menunggu
Membuat batin ini menjadi gempar
Dan membuat perasaan menjadi pilu
Malam pergantian tehun telah tiba
Orang-orang sibuk menyambutnya
Membakar ikan dan sebagainya
Sedangkan diriku hanya berdiam dirumah
Membaca buku dan menatap laptop yang begitu ramah
Memberikan diriku karya yang begitu menggugah
Pesan dariku pun belum ia balas
Beribu pesan aku kirimkan dengan kata yang sudah
lawas
Entah ia baca atau tidak
Diri ini menunggu ia bertindak
Membalas atau tidak
Berakhir untuk tidur
Beranjak diatas kasur
Dan tidur
2 Komentar untuk "Puisi cinta - Isyarat cinta di dalam doa"
Mantap kembangkan lagi. Terinspirasi udah baco nyo makasi.
Inspirator muda
semangat semangat, kita bisa
Mohon untuk memberikan saran dan kritik demi penyempurnaan penulisan