Menumbuhkan kesadaran masyarakat awam agar lebih peduli terhadap lingkungan

Author: Motivator Muda

sampah 

Sampah Adalah Kreasi yang Unik

Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Awwam (Kebanyakan) Agar Lebih Peduli Terhadap lingkungan

Kasus yang belum berkembang diindonesia mencakup kesejahteraan lingkungan, budaya dan sosial akan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan yang dilakukan masyarakat awwam (Kebanyakan). Dengan memberikan kesadaran terhadap pentingnya membuang sampah yang dapat menjadi sebuah kebiasaan masyarakat. Belum ada gerakan yang begitu kongkrit dalam akses pembuangan sampah pada tempatnya. Mengenai tempat pembuangan sampah disetiap daerahnya mengalami kekurangan tong sampah sehingga kesulitan masyarakat untuk membuangnya dan memilih untuk membuang di sungai-sungai terdekat. Pemerintah belum ada tindaklanjut terhadap membuang sampah sembarangan dan memberikan konsekuensi yang ideal agar ketetapan dapat ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tingkat kesadaran sendiri belum mencapai standar taraf kebersihan lingkungan.

Terjadi diberbagai kota besar yang ada disetiap provinsinya dan bahkan sampai keplosok desa maupun pojok pulau belum terjamahnya membuang sampah pada tempatnya. Lagi,lagi berada pada tingkat kesadaran masyarakat, sehingga adanya anggapan remeh masyarakat terhadap pemerintah karena belum ada ketentuan yang jelas mengenai pembuangan sampah sembarangan. Pergerakan pemerintah belum dieksekusi secara komprehensif sehingganya tidak ada penegasan.

Membuang sampah sembarangan?

Polemik tidak terdapat pada keras dan kejamnya politik yang hanya menghantam sementara, akan tetapi problema yang sampai saat ini belum teratasi secara matang tidak adanya kontroversial dalam mengimplementasikan perkembangan (development) untuk merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs)  atau tujuan pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah wacana yang tidak signifikan.

Mengubah masyarakat menjadi lebih berkompeten dengan memotif kesadaran akan bahayanya membuang sampah sembarangan. Dengan membuktikan realisitas bahayanya membuang sampah sembarangan, salah satunya yaitu Bencana banjir (flooded). Setiap tahunnya diindonesia selalu terjadi bencana tersebut pada musim dan bulan-bulan tertentu yang terjadi pada adanya perubahan iklim yang tidak normal. Akan tetapi, masyarakat dan pemerintah tidak sadar dengan tragedi-tragedi semacam itu, kepeduliannya pun masih begitu rendah dan seakan bersikap apatis.

kontribusi mahasiswa terhadap sampah

Peran generasi milenial terhadap kasus tersebut!!!

Generasimilenial dalam problematika semacam ini mempunyai peran penting untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi masyarakat yang begitu kuat akan kepeduliannya terhadap kemajuan bangsa. Aksi merupakan realisitas yang begitu tampak untuk menyuarakan seluruh aspirasi, bukan hanya memberikan janji mensejahterakan rakyat namun sebaliknya dengan buah janji yang begitu menggoda sehingga membuat masyarakat terlena dengan esensial kehidupan yang akan datang. Generasi milenial merupakan objektifitas yang dapat mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan yang di targetkan pada tahun 2030, berbagai strategi yang dapat digunakan yakni, pertama, menginovasikan berbagai sampah yang layak untuk dijadikan sebuah kreasi apabila pemerintah tindak ada pergerakan untuk menimbang dan menilai betapa pentingnya terhadap pengelolan sampah yang sudah tidak digunakan.

Kedua, wujud kepedulian generasi milenial dengan menginovasikan sampah sebagai bahan bekas yang dapat menghasilkan uang (money) secara finansial akan memotif masyarakat untuk juga berinovasi dengan barang-barang bekas (sampah) dan menjualnya dengan harga yang relative mahal karena keunikan nya.

Ketiga, pengelolaan sampah bekas juga menjadi salah satu wujud kesadaran betapa pentingnya manfaat sampah dikehidupan sosial. Wujud pandang agama, membuang dan mengelola sampah sedemikian rupa dengan keunikannya merupakan salah satu esensi kepedulian dan menjadi ketakwaan akan kebersihan. Oleh karena itu, membuang sampah yang sudah tidak dapat digunakan dan memilah sampah-sampah yang masih layak untuk dimanfaatkan menjadi berbagai macam kreasi akan merubah pola pikir (mind set) secara halus. Karena pergerakannya perlahan (rongrong) akan tetapi tidak menutup kemungkinan hal demikian dapat terealisasikan.

Keempat, untuk menumbuhkan kesadaran dan memotivasi untuk peduli dengan sampah dapat dilakukan dengan gerakan tukar sampah dengan barang, sehingga masyarakat dapat termotif untuk dapat mengumpulkan sampah yang ada disekitar lingkungannya.

Konsekuensi membuang sampahsembarangan!!!

Penyebab adanya sampah sehingga harus memerankan generasi milenial dalam mewujudkan perubahan yaitu perilaku konsumtif. Perilaku tersebut merupakan salah satu merusak kondisi masyarakat dengan masa yang akan datang, karenanya orang yang memiliki perilaku konsumtif tidak memikirkan masa depan bangsa. Mereka hanya memikirkan hasrat semata dalam pemenuhan keinginan diri tanpa dapat menghasilkan atau menginovasikan nya.

Perilaku konsumtif hanya membuat kebiasaan buruk masyarakat Indonesia yang akan melambung pesat tingkat taraf lingkungan hingga diakui secara Internasional. Perilaku semacam itu harus segera dientaskan segera mungkin karena akan mengakibatkan masa yang akan datang. Meski secara spesifik dapat terjadi namum dalam kawasan kecil dan tidak kontinu.

Rahasia sukses mengatasi permasalahan pembuangan sampah sembarangan?

Terdapat pada kasus pembuangan sampah sembarangan yang menjadi pembahasan diatas, maka dari itu dapat mengatasinya dengan menirukan kebudayaan atau habit masyarakat jepang. Masyarakat jepang popular dengan kebiasaannya dalam membuang sampah pada tempatnya sehingga Negara jepang merupakan Negara yang dapat dijadikan sebuah contoh positif untuk mewujudkan berbagai tujuan-tujuan pembangunan diindonesia. Bergitu mengenaskan, pengalaman yang terjadi pada Asian Games Jakarta-Palembang. Dihadiri oleh berbagai Negara termasuk masyarakat yang hadir. Terjadi di kota pelembang ketika sekumpulan orang merokok yang membuang putung rokoknya disela pohon yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, ketika ada beberapa orang jepang yang melihat dan langsung mengambilnya lalu membuangnya pada tempat sampah.

Jika kita perhatikan dari kejadian semacam itu yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi malu terhadap perilaku yang buruk. Masyarakat begitu peduli dengan kesejahteraan lingkungan meskipun bukan pada wilayahnya. Sebagai contoh dan teguran bagi pemerintah Indonesia untuk membuat kebiasaan yang baik dengan membuang sampah pada tempatnya.

Apakah dapat diterapkan diindonesia?

Segala konsekuensi dan ketetapan yang diberlakukan oleh pemerintah terhadap pembuangan sampah pada tempatnya. Haruslah tegas dalam menyikapi hal demikian, karena kemungkinan kefanatikan masyarakat Indonesia atau sikap apatis yang terlalu tinggi sehingga segala kebijakan belum dapat terkonstruksikan diberbagai wilayah. Didalam satu kesatuan republik Indonesia merupakan Negara yang makmur dan popular dengan keasrian terhadap keindahan alam, namun untuk diwilayah perkotaan belum ideal dijadikan sebagai tatanan lingkungan yang bersih dan taraf kualitas yang baik.

Bukan menjadi kemustahilan untuk dapat diimplementasikan di Indonesia kebudayaan yang baru. Dalam arti baru untuk diciptakan secara kontinu. Masyarakat dapat dikendalikan apabila sistem pemerintah sudah dapat terbenahi secara keseluruhan dengan menginklusifkan sistem pendidikan yang ada. Karena kesadaran yang belum tumbuh secara kultural sehingganya menjadi sulit untuk dapat mempenetrasikan perilaku-perilaku demikian.

Maka, memberikan himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya dan pemerintah harus menfasilitasinya dan ketersediaanya perilaku bernilai positif tersebut. Untuk merealisasikan tujuan perkembangan berkelanjutan dengan cinta terhadap lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, terbentuk  karakter bangsa Indonesia yang diharapkan dikemudian hari.

Labels: implementasi SDGs, inovasi sampah, pemberdayaan sampah, pembuangan sampah sembarangan