Sajak patah hati yang menginspirasi

Author: Motivator Muda

Sajak Patah hati

Kisah Inspirasi Sang Bocah – sajak ini menceritakan seseorang yang sedang patah hati terhadap pacar nya. Karena tetidak pedulian nya lagi sang pacar terhadap nya. Sehingga munculnya sajak patah hati yang telah tercurahkan dengan segenap hati nya. Tanpa mengurangi rasa kecintaan nya terhadap sang pacar, sajak ini berajakan untuk menilai seseorang jauh lebih dari segala pandang yang ada, karena tak semua orang itu baik, dengan sikap dan tingkah laku nya. Bias saja ada niat lain dengan bertingkahlaku seperti itu.

Hari yang sangat mengharukan, ketika tak ada lagi yang peduli lagi dengan ku. Hanya duduk diam diperempat jalan dipenuhi dengan rerumputan yang panjang. Memandang penuh dengan kekecewaan, tampak jelas raut wajah yang suram. Inikah ekspresi orang yang sedang dikecewakan? Ia ada dimana, diriku terlanjur menaruhkan hati untuk nya. Tapi apa yang ia lakukan terhadap ku, dia benar – benar tak punya rasa peduli dengan orang yang tulus mencintai.

Bodohkah diriku ini? Yang rela mati – matian hanya untuk nya, segenap hati yang tersisa hanya untuk nya. Perlakuan nya terhadapku tiada arti, hanya sekedar basa – basi agar diriku dapat perpeluk dengan nya. Bergitulah perlakuan orang yang tak tahu arti kata cinta sejati.

Hai sang pujaan hati yang sering kali  menyakiti wanita yang mudah tersentuh? Akan kah engkau memperdulikan nya sedikit saja, dengan mendengarkan keluh kesah perjuangan yang sangat berat untuk diceritakan kembali, yang berulang kali mengungkapkan nya tetapi engkau tak memperdulikan kisah nya.

Berhari – hari merenungi kesalahan ini, apa yang terjadi, kesalahan apa yang diperbuat terhadapnya? Dia benar – benar tak peduli dengan sikapku. Mungkin dia telah lupa dengan masa indah nya terdahulu, bermesra – mesra seperti sepasang suami istri yang sedang berbahagia.

Bingung, apa yang harus diperbuat lagi, segala isi hati telah tercurahkan dengan tangisan yang teramat menyedihkan, berharap dengan ini, dapat merubah segala kisah kehidupan dalam bercinta agar tak tersesat seperti didalam hutan. Semoga tak terulang kembali, dan dapat pengganti yang jauh lebih baik lagi.

“sejatinya, wanita baik – baik akan mendapatkan lelaki yang baik – baik juga”

Jangan berharap lebih dari pada diri kita, bahwa “kita adalah cerminan untuk menentukan masa depan.”

Peruntuk kamu yang sedang jatuh hati, dengan sadarnya diri, ia tak perdulikan diri mu lagi. Mari berbenah diri untuk saling memperbaiki, dengan ini dapat melengkapi segala kekurangan terhadap pasangan kita nanti.

Labels: sajak, sajak hati, sajak patah hati